Pemerintah menyelenggarakan Indonesia Investment Day di New York, Amerika Serikat (AS). Acara yang diselenggarakan di New York Stock Exchange (NYSE), kawasan Wall Street itu dilakukan guna memperkenalkan perusahaan Indonesia kepada investor AS, demikian dikutip detik.com.
Setidaknya ada 12 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berpartisipasi di acara tersebut. Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai, pemilihan AS dalam rangka menarik investor sangat tepat untuk menarik investasi di tengah lesunya ekonomi Eropa.
"Harga saham di Amerika kan naik terus, yang lesu sekali itu Eropa. Dalam keadaan Eropa yang lesu, uang banyak mengalir ke Amerika. Itu yang kita tarik ke sini," kata Dahlan di Jakarta, Selasa (25/9/2012).
Dahlan menjelaskan, momentum kebangkitan ekonomi Indonesia juga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi investor AS.
"Indonesia mempunyai pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di Asia mengalahkan India. Indonesia menjadi pusat pembicaraan dunia," imbuhnya.
Seperti diketahui, sebanyak 12 perusahaan plat merah berpatisipasi dalam acara Indonesia Investment Day yakni: BNI, Bank BRI, Bank Mandiri, PGN, Semen Gresik, Bukit Asam, Jasa Marga, Aneka Tambang, Garuda Indonesia, Krakatau Steel, Pertamina, dan Telkom.
Dahlan menilai keterlibatan BUMN di acara itu sangat membantu dalam promosi investasi ke Indonesia. Indonesia bisa menunjukkan kalau BUMN di Indonesia berkembang pesat sehingga bisa meyakinkan investor AS.
"BUMN lebih promosi, ini lho, BUMN kita tumbuh, BUMN kita menjadi BUMN raksasa. Ini menjadi daya tarik mereka ke sana," pungkasnya.
Semoga bermanfaat bagi anda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar