SELAMAT DATANG DI CILACAP TEKNOLOGI..... KRITIK DAN SARAN KAMI TUNGGU...... TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Selasa, 19 Maret 2013

Aman Mana iOS vs Android



Kekhawatiran seputar keamanan platform Android selalu dianggap lebih besar dibandingkan iOS, tetapi sebuah studi baru menentang stigma ini.

Menurut hasil sebuah laporan yang diterbitkan lembaga analis aplikasi mobile, Appthority, aplikasi pada iOS justru dapat menimbulkan risiko yang lebih besar terkait masalah privasi pengguna, dibandingkan Android.

Dilansir dari okezone, dalam laporan dua tahunan “App Reputation Report” menganalisis TOP 50 aplikasi gratis pada kedua platform dan meneliti perbedaan tingkah laku yang berpengaruh terhadap privasi pengguna.

Penelitian ini difokuskan pada aplikasi gratis. Metode yang digunakan oleh tim peneliti mengumpulkan data penggunaan aplikasi gratis untuk diberikan kepada pihak ketiga.

Dalam hampir semua kategori, aplikasi iOS terbukti mengakses informasi yang paling berisiko dengan pihak ketiga. Dari 50 aplikasi yang diperiksa pada kedua platform tersebut, 100 persen data yang dikirim dan diterima pada iOS tidak terenkripsi dibandingkan dengan data Android sekira 92 persen.

Ketika dilakukan perbandingan data aplikasi pelacakan lokasi pengguna, diketahui sekira 60 persen aplikasi platform iOS berbagi data pengguna dengan pihak ketiga. Sedangkan Andorid 50 persen berjalan di platform sendiri.

Pendiri sekaligus Presiden Appthority, Domingo Guerra, menyatakan platform iOS paling mengkhawatirkan sebab 54 persen aplikasinya diakses melalui daftar kontak pengguna iOS, dibandingkan dengan Android yang hanya 20 persen saja.

“Dalam lingkup BYOD (Bring Your Own Deice), buku alamat perusahaan merupakan hal yang besar. Ada banyak data yang bisa dimiliki oleh satu perusahaan yang bisa didapat,” ujar Guerra pada situs SCMagazine.

Meskipun Android dikenal memiliki isu malware, tetapi dilihat dari sisi privasi pengguna akan diinformasikan, apa konten yang ada pada aplikasi yang ingin diakses sebelum men-download. 

Dengan begitu, pengguna memiliki pilihan untuk men-download atau tidak. Hal ini berbeda dengan iOS yang perizinannya dapat di-edit setelah aplikasi sudah di-download.

Guerra juga menambahkan, banyak dari 50 aplikasi teratas yang diteliti, platform iOS sama seperti yang di platform Android, meskipun keduanya tidak berbagi hak akses yang sama.

Ia percaya aplikasi iOS mengakses informasi lebih detil, karena pengembang data pada iOS membayar lebih bayak untuk jaringan iklan.

“Selama ini kita tahu pengguna iOS membayar lebih mahal untuk sebuah aplikasi di platform iOS. Mereka merupakan konsumen premium,” ungkap Guerra.

Guerra menyatakan bahwa alasan mengapa pengembang meminta begitu banyak informasi dari konsumen karena adanya fenomena BYOD.


Semoga bermanfaat bagi anda...

Tidak ada komentar: