SELAMAT DATANG DI CILACAP TEKNOLOGI..... KRITIK DAN SARAN KAMI TUNGGU...... TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Senin, 14 Mei 2012

SEJARAH PERTAMINA UP IV CILACAP

Pertamina Unit Pengolahan (UP) IV Cilacap berkantor pusat di Jalan MT Haryono Cilacap.  Dalam sejarahnya bahwa pembangunan Kilang di Pertamina UP IV Cilacap dimulai sejak tahun 1974. Seperti dilansir pertamina-up4.co.id bahwa Pertamina UP IV Cilacap merupakan salah satu dari 7 unit pengolahan yang ada di Indonesia.  

Pertamina UP IV Cilacap memiliki kapasitas produksi terbesar yakni 348.000 barrel/hari, dan mempunyai fasilitas yang paling lengkap. Kilang dari Cilacap ini sangat  strategis karena memasok 34% dari kebutuhan BBM nasional atau 60% dari kebutuhan BBM di Pulau Jawa. Selain itu kilang ini merupan satu-satunya kilang di Indonesia yang memproduksi aspal dan base oil untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur di tanah air. 

Kilang di PERTAMINA UP IV Cilacap terdiri dari:

Kilang Minyak I
 
Kilang Minyak I dibangun tahun 1974 dengan kapasitas semula 100.000 barrel/hari. Kilang Minyak I ini beroperasi sejak diresmikan Presiden RI tanggal 24 Agustus 1976. Sejalan dengan peningkatan kebutuhan konsumen, tahun 1998/1999 ditingkatkan kapasitasnya melalui Debottlenecking project sehingga menjadi 118.000 barrel/hari. Kilang ini dirancang untuk memproses bahan baku minyak mentah dari Timur Tengah, dengan maksud selain mendapatkan BBM sekaligus untuk mendapatkan produk NBM yaitu bahan dasar minyak pelumas (lube oil base) dan aspal. Mengolah minyak dari Timur tengah bertujuan agar dapat menghasilkan bahan dasar pelumas dan aspal, mengingat karakter minyak dari dalam negeri tidak cukup ekonomis untuk produksi dimaksud.


Kilang Minyak II
 

Sedangkan Kilang Minyak II ini dibangun tahun 1981, dengan pertimbangan untuk pemenuhan kebutuhan BBM dalam negeri yang terus meningkat. Kilang yang mulai beroperasi 4 Agustus 1983 setelah diresmikan Presiden RI, memiliki kapasitas awal 200.000 barrel/hari. Kemudian mengingat laju peningkatan kebutuhan BBM ditanah air, sejalan dengan proyek peningkatan kapasitas (debottlenecking) pada tahun 1998/1999, kapasitasnya juga ditingkatkan menjadi 230.000 barrel/hari. Kilang ini mengolah minyak "cocktail" yaitu minyak campuran, tidak saja dari dalam negeri juga di impor dari luar negeri.

Kilang Paraxylene
 
Kilang Paraxylene Cilacap dibangun tahun 1988 dan beropersi setelah diresmikan oleh Presiden RI tanggal 20 Desember 1990. Kilang ini menghasilkan produk NBM dan Petrokimia. Pertimbangan pembangunan Kilang ini didasarkan atas pertimbangan:
1. Tersedianya bahan baku Naptha yang cukup dari Kilang Minyak II Cilacap.
2. Adanya sarana pendukung berupa dermaga tangki dan utilitas.
3. Disamping terbukanya peluang pasar baik didalam maupun luar negeri.

Semoga bermanfaat bagi anda....

Tidak ada komentar: