Waspadai Banjir dan Tanah Longsor Mulai Melanda Cilacap

ilustrasi

Hujan yang mengguyur seharian kemarin menyebabkan banjir di beberapa desa di wilayah barat Kabupaten Cilacap. Dilansir dari humascilacap.info, Dua kecamatan yang dilanda banjir yaitu Cipari dan Sidareja. Di Kecamatan Cipari, beberapa desa yang mengalami kebanjiran antara lain Prumpung, Cisuru, dan Ciseru. Menurut salah seorang warga Istiatul Kirom, air berasal dari luapan sungai Cipaingan "Banjir terjadi sekitar jam delapan malam," ujarnya saat dihubungi MEDIA. Ketinggian air di lokasi mencapai sekitar 120 cm dan 73 rumah dievakuasi. Untuk menampung warga beberapa rumah dijadikan tempat pengungsian "Ya di beberapa rumah penduduk sekitar," jelas Kirom.

Beberapa desa di Kecamatan Kedungreja juga mengalami kebanjiran. Menurut informasi dari Mardiyo warga setempat beberapa desa yang banjir yaitu Desa Ciklapa khususnya di dusun Panebasan dan Purwosari. "Banjir berasal dari luapan sungai Cibereum, dan ini biasa terjadi apabila turun hujan lebat," ujarnya. Menurut aktifis MRC (Majelis Rakyat Cilacap) ini, ketinggian air di dua dusun tersebut sekitar 40 sampai 100 cm.

Menurut pantauan Mardiyo, kecuali Kedungreja beberapa desa di Kecamatan Sidareja juga tergenang banjir. Beberapa desa tersebut antara lain Sidamulya,Saudagaran, tegalsari,Mergasari, Gunungreja, Tinggarjaya, dan Cikalong . Desa-desa tersebut memang selama ini menjadi langganan banjir apabila curah hujan tinggi. Namun untuk sementara ini keadaan masih bisa terkendali.

Sementara itu menurut Kepala Kantor BPBD Cilacap Drs. H.Wasi Ariyadi,MM kecuali banjir melanda wilayah Cipari, Sidareja, dan Kedungreja, banjir juga melanda di Kecamatan Gandrungmangu, Bantarsari, dan Majenang. Bahkan di majenang terjadi longsoran tanah. "Ada 10 rumah terkena longsoran dengan perincian 2 roboh dan 8 rusak," katanya. Bahkan longsoran mengakibatkan 1 korban meninggal di Dusun ujungbarang Kec. Majenang yaitu Wahyu (16) warga RT 1/4 Ds. Ujungbarang. 

Semoga bermanfaat bagi anda...