SELAMAT DATANG DI CILACAP TEKNOLOGI..... KRITIK DAN SARAN KAMI TUNGGU...... TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Rabu, 08 Agustus 2012

SATELIT TELKOM 3 GAGAL MASUK ORBIT DAN HILANG




Satelit Telkom-3 yang baru saja diluncurkan dari Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan pada hari Senin (6/8/2012) waktu setempat, hilang. Satelit tersebut menumpang roket milik pemerintah Rusia Proton-M.


Dilansir situs Nasa Space Flight, Selasa (7/8/2012), satelit Telkom-3 yang dibawa bersama satelit Ekspress-MD2 hilang setelah beberapa jam meluncur menuju slot orbitnya karena gagal dalam tahapan Briz-M.

Briz-M merupakan tahapan pelepasan tangki bahan bakar diikuti relokasi instrument pengarahan dari komando pusat dalam rangka menghindari goncangan ketika tangki tambahan propellant di lepas.

Roket Proton sendiri sejatinya sudah sering digunakan dalam kegiatan peluncuran, dimana hampir 400 peluncuran telah dilakukan olehnya sejak tahun 1965. Roket tersebut dibangun oleh Khrunichev Research and State Production Center. Sementara acara peluncuran yang melibatkan Satelit Telkom-3 ini digelar oleh pemerintah Rusia.

Sumber dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengaku tetap percaya diri (Pede) menyelenggarakan layanan telekomunikasi walau satelit Telkom-3 yang baru saja diluncurkan pada Selasa (7/8) dini hari hilang dalam perjalanan menuju orbit.
“Anomali ini tidak mengganggu operasional dan layanan Telkom, karena Telkom saat ini mengoperasikan dan menggunakan beberapa satelit,” tegas  Head of Corporate Communication and Affair Telkom, Slamet Riyadi dalam keterangan tertulisnya.
Diungkapkannya, peluncuran Satelit Telkom-3 dari Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan,  telah mengalami anomali sehingga tidak mencapai orbit sesuai yang direncanakan.
“Kami telah mendapat informasi tertulis dari First Deputy General Designer & General Director dari ISS Reshetnev,   bahwa telah terjadi anomali pada saat peluncuran Satelit Telkom-3 di tahap pengoperasian roket peluncur Breeze-M sehingga menyebabkan satelit hanya mencapai intermediate orbit,” jelasnya.
Dikatakannya, pada saat ini pihak ISS Reshetnev sedang melakukan investigasi lebih lanjut atas kejadian ini dan akan segera menyampaikan hasilnya kepada Telkom.
“Melalui koordinasi intensif dengan pihak ISS Reshetnev, Telkomberharap mendapatkan informasi rinci dalam waktu dekat. Kamiinformasikan, peluncuran satelit Telkom-3 ini diasuransikan secara penuh,” katanya.
Peluncuran satelit Telkom-3 memang telah mengalami penundaan dari rencana semula. Awalnya, satelit yang berkapasitas setara dengan 42 transponder itu bakal diluncurkan dengan satelit Yamal-300K. Sedangkan satelit Ekspress-MD2 dengan Ekspress-AM8.



Satelit Telkom-3 yang dibangun oleh ISS-Reshetnev berkapasitas setara dengan 42 transponder (setara 49 transponder @36MHz), terdiri dari 24 transponder @36MHz Standart C-band, 8 transponder @54 MHz Ext. C-band dan 4 transponder @36 MHz + 6 transponder @54 MHz Ku-Band. 

Cakupan geografis Satelit Telkom 3 mencakup: Standart C-band (Indonesia dan ASEAN), Ext. C-band (Indonesia dan Malaysia) serta Ku-Band (Indonesia).

Dari 42 transponder Satelit Telkom-3 sebanyak 40-45 persen atau sekitar 20 transponder akan dikomersialkan, sedangkan sisanya untuk menambah kapasitas seluruh layanan Telkom Group. Adapun cakupan geografis satelit Telkom 3 mencakup Standart C-band (Indonesia dan ASEAN)


Semoga bermanfaat bagi anda..

Tidak ada komentar: