Menurut laporan terakhir yang disusun Google, antivirus palsu juga menguasai 50 persen dari seluruh malware yang diantarkan lewat iklan. “Antivirus palsu merupakan tren serangan yang berkembang sangat pesat,” kata Google, seperti dikutip dari PC Advisor, 5 Mei 2010.
Seperti diketahui, tugas antivirus palsu adalah meyakinkan pengguna PC bahwa komputer mereka mengandung virus. Pengguna disarankan untuk membayar sejumlah uang dan menginstal software untuk menghapus ancaman tersebut.
Antivirus palsu juga mencegah program lain untuk dijalankan, termasuk software pengamanan yang sudah ada di PC pengguna. Ini sering memaksa pengguna menjadi tidak punya pilihan lain selain membayar untuk membersihkan “virus” yang ada di komputernya.
Sayangnya, setelah pengguna membayar, tak hanya uangnya saja yang diambil penjahat dunia maya. Informasi kartu kredit mereka juga ikut dibawa pergi.
Menurut Google, jumlah hosting domain software antivirus palsu meningkat pada 2009 lalu. Di akhir 2009 terdapat 587 domain yang menyimpan aplikasi jahat tersebut. Padahal, di awal tahun hanya tersedia 93 buah.
“Berhubung pengguna semakin memahami soal pentingnya mengamankan komputer, penyerang juga mengimbanginya dengan menjalankan teknik social engineering untuk mendistribusikan software antivirus palsu,” kata Google.
“Domain antivirus palsu sering menyasar situs-situs populer. Facebook, New York Times, dan Twitter telah menjadi jalur distribusi antivirus palsu,” kata Google. “Umumnya lewat iklan berbahaya ataupun posting pengguna,” ucapnya.
Google menyebutkan, mereka sedang mengembangkan software yang akan mempercepat pendeteksian software antivirus palsu dalam usaha membantu software pengamanan asli mendeteksi kode antivirus bohongan tersebut.
Buat pengguna komputer rumahan mungkin agak kesulitan untuk membedakan mana antivirus asli dan mana antivirus gadungan. Sebenarnya kita tidak mengalami kesulitan untuk membedakan mana antivirus asli dan mana antivirus palsu, 3 langkah di bawah ini dapat memberikan kita pengetahuan untuk membedakannya.
1. Mengetahui daftar antivirus gadungan
Salah satu website yang dapat kita jadikan untuk mencari informasi tentang suatu antivirus gadungan adalah http://rogueantispyware.blogspot.com/. Di blog ini dijelaskan dengan rinci daftar-daftar antivirus gadungan beserta penjelasannya.
2. Mencarinya lewat website yang memberikan informasi tentang produk antivirus resmi
Untuk memastikan apakah sebuah antivirus benar-benar resmi atau tidak maka kita dapat mencari perusahaan pembuatnya. Berikut ini daftar produk antivirus resmi beserta nama perusahaannya yang diambil dari website virustotal.
- AhnLab (V3)
- Antiy Labs (Antiy-AVL)
- Aladdin (eSafe)
- ALWIL (Avast! Antivirus)
- Authentium (Command Antivirus)
- AVG Technologies (AVG)
- Avira (AntiVir)
- Cat Computer Services (Quick Heal)
- ClamAV (ClamAV)
- Comodo (Comodo)
- CA Inc. (Vet)
- Doctor Web, Ltd. (DrWeb)
- Emsi Software GmbH (a-squared)
- Eset Software (ESET NOD32)
- Fortinet (Fortinet)
- FRISK Software (F-Prot)
- F-Secure (F-Secure)
- G DATA Software (GData)
- Hacksoft (The Hacker)
- Hauri (ViRobot)
- Ikarus Software (Ikarus)
- INCA Internet (nProtect)
- K7 Computing (K7AntiVirus)
- Kaspersky Lab (AVP)
- McAfee (VirusScan)
- Microsoft (Malware Protection)
- Norman (Norman Antivirus)
- Panda Security (Panda Platinum)
- PC Tools (PCTools)
- Prevx (Prevx1)
- Rising Antivirus (Rising)
- Secure Computing (SecureWeb)
- BitDefender GmbH (BitDefender)
- Sophos (SAV)
- Sunbelt Software (Antivirus)
- Symantec (Norton Antivirus)
- VirusBlokAda (VBA32)
- Trend Micro (TrendMicro)
- VirusBuster (VirusBuster)
3. Mencari informasi di internet
Cara ini merupakan cara konvensional namun efektif untuk mengetahui suatu produk antivirus asli atau palsu. Cukup ketikkan produk antivirus palsu yang membuat kita ragu, misalkan: “Malware Catcher 2009″ dan tidak lama kemudian akan muncul banyak informasi tentang antivirus palsu ini.
Contoh antivirus2 palsu yang banyak beredar:
1. Antispyware Shield Pro
Antispyware Shield Pro adalah software keamanan palsu, juga dikenal sebagai penipu. Antispyware Shield Pro menggunakan peringatan keamanan palsu dan pop-up alert untuk menakut-nakuti orang agar berpikir PC mereka terinfeksi. Antispyware Shield Pro tidak akan menghapus infeksi ini sampai Anda membeli perangkat lunak mereka. Jangan terjebak pada penipuan ini, Sebenarnya yang melakukan infeksi adalah Antispyware Shield Pro itu sendiri.
2. Total PC Defender
Total PC Defender juga antivirus palsu, dengan tampilan yang terkesan profesional, mampu membuat orang awam tertipu untuk membelinya. Jika anda terlanjur menginstalnya, hapus segera jika tidak bisa gunakan software Vipre di sini (gunakan free 30 hari)
3. SystemCleanerPRO
Program ini menakut-nakuti pengguna komputer bahwa PC mereka terinfeksi dengan memberi peringatan palsu berupa popup yang muncul. Berikut ini adalah yang akan terjadi jika anda menggunakan antivirus ini:
- Komputer anda akan melambat
- Saat menghidupkan komputer, program akan langsung melakukan proses scanning
- Sistem peringatan akan memberikan warning ke komputer anda, bahwa komputer tidak terlindungi dan menyarankan untuk membeli antivirus ini.
- Web browser dialihkan ke situs acak (yang dimiliki oleh pembuat program ini)
- Program lain tidak bisa membuka atau menutup
4.ProtectPCs
APCProtect adalah program keamanan palsu, yang dirancang untuk menipu orang. APCProtect memberikan peringatan dan hasil scan yang palsu untuk menakut-nakuti orang agar membeli antivirus ini. Jika APCProtect diinstal pada komputer Anda, Anda harus menghapusnya segera.
ProtecPC’s menimbulkan risiko keamanan serius bagi semua pengguna PC. Gejala infeksi ProtecPC dapat termasuk:
- Web Browser mengarahkan secara spontan
- Sistem scan yang menghasilkan laporan yang menunjukkan beberapa infeksi
- Pop-Ups dan sistem peringatan yang menyatakan PC terinfeksi
- Program lain tidak dapat ditutup atau dibuka
5. System Adware Scanner 2010
Sistem Adware Scanner 2010 adalah perangkat lunak keamanan palsu, yang dibuat untuk melihat dan bertindak seperti software keamanan yang sah. Sistem Adware Scanner 2010 adalah sangat berbahaya yang berpotensi menginfeksi PC yang harus dihapus segera dari sistem anda.
Sistem Adware 2010 Scanner biasanya menggunakan peringatan keamanan palsu dan peringatan untuk menakut-nakuti orang untuk membeli software ini. Sistem Adware 2010 Scan dijalankan dan akan men-scan dan melaporkan berbagai infeksi kepada pengguna, tapi itu semua palsu. Adware Scanner 2010 kemudian akan meminta pembayaran untuk menghapus infeksi.
Jadi pastikan anda menggunakan produk antivirus yang terpercaya. Hati2 dengan antivirus gratis yang banyak beredar karena bila dipikir2 biaya untuk membuatnya tidak murah, mulai hardware, biaya riset, tenaga ahli, dan sebagainya, maka logiskah jika disediakan gratis, bisa saja mereka berbuat seperti contoh-contoh di atas..waspadalah..waspadalah !!!
Berikut ini, daftar anti virus palsu yang lainnya:
- Antivirus BEST
- Green AV
- Malware Defense
- Internet Security 2010
- Desktop Defender 2010
- Security Tool
- Antivirus Live
- Personal Security
- Cyber Security
- Alpha Antivirus
- Windows Enterprise Suite
- Security Center
- Control Center
- Braviax
- Windows Police Pro
- Antivirus Pro 2010
- PC Antispyware 2010
- FraudTool.MalwareProtector.d
- Winshield2009.com
- Green AV
- Windows Protection Suite
- Total Security 2009
- Windows System Suite
- Antivirus BEST
- System Security
- Personal Antivirus
- System Security 2009
- Malware Doctor
- Antivirus System Pro
- WinPC Defender
- Anti-Virus-1
- Spyware Guard 2008
- System Guard 2009
- Antivirus 2009
- Antivirus 2010
- Antivirus Pro 2009
- Antivirus 360
- MS Antispyware 2009
- IGuardPC or I Guard PC
- Additional Guard
(Sumber : dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar